Jumat, 08 Januari 2010

sedekah laut////posted by wadi

CILACAP. Prosesi Gelar budaya Sedekah Laut yang merupakan adat Nelayan pantai Selatan, Jumat kemarin (18/12) digelar nelayan Cilacap. Gelar budaya Sedekah Laut yang merupakan salah satu kalender of event dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan/Disbudpar Kabupaten Cilacap berlangsung meriah. Prosesi Sedekah Laut ternyata mampu menyedot perhatian ribuan pengunjung, yang sejak pagi sudah memadati jalur-jalur yang akan dilewati prosesi Sedekah Laut.
Wakil Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Muspida, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan dan para Undangan lain, iktu menyaksikan Gelar budaya Sedekah Laut dengan mengenakan pakaian ala nelayan.

Pengunjung yang memadati jalan-jalan yang menjadi route dari arak-arak jolen tunggul dan jolen-jolen lain, mulai dari halaman Pendopo Wijayakusuma, menyusuri Jl. A. Yani, LE. Martadinata, Jl. Laut, hingga ke pantai Teluk Penyu. Di Pantai inilah yang merupakan tempat pemberangkatan Jolen Tunggul untuk di larung di sekitar pulau Majethi Nusakambangan.

Ritual Sedekah Laut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil tangkapan ikan yang diperoleh oleh kaum nelayan. Tradisi ini dimulai pada masa pemerintahan Bupati Cilacap ke 3 yakni Adipati Tjakrawerdaya III yang memerintahkan kepada nelayan untuk melarung jolen Tunggul di sekitar pulau Majethi Nusakambangan.

Perintah Adipati Tjakrawerdaya III, yang diperagakan oleh Jarot Prasojo, S.Sos MSi, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Cilacap kepada Tumenggung Duto Pangarso yang diperankan oleh Budi Harsono Pamong Budaya Bantarsari, Kampung Laut dan Kawunganten.

Selanjutnya Tumenggung Duto Pangarso meneruskan perintah Adipati Cilacap tersebut, kepada tokoh nelayan Ki Arsa Menawi yang diperankan oleh Hadi Prayitno, pengurus HNSI Cilacap.

Dari perintah inilah Ki Arsa Menawi bersama-sama dengan kelompok-kelompok nelayan yang ada Cilacap, melarung Jolen Tunggul dan jolen-jolen lainnya untuk diarak menuju pantai Teluk Penyu, yang selanjutnya di larung ke pulau Majethi Nusakambangan.

Prosesi Sedekah laut yang mengarak Jolen Tunggul tersebut, juga melibatkan para pengawal dan dayang-dayang lengkap dengan pakaian adat Jawa. Selain itu Prosesi juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi kesenian yang ditampilkan oleh kelompok-kelompok nelayan mulai dari Calung, Sisingaan, Ebeg, dll. (hromly-humas)

kirim ke teman | versi cetak


Berita Kabupaten Lainnya
ulUSAI IJIN BELAJAR, PNS TIDAK OTOMATIS NAIK PANGKAT
ulCAR FREE DAY DI LINGKUNGAN PEMKAB DIUBAH SETIAP HARI JUMAT
ulWABUP : Uji Coba 5 Hari Harus Mampu Tingkatkan Produktivitas Kerja
ulWABUP AJAK MASYARAKAT JAGA LINGKUNGAN BERSAMA
ulMulai Januari 2010. Pemkab Cilacap Uji Coba Penerapan Lima Hari Kerja
ulDARI RESES DPRD : ANGGOTA DEWAN TEMUI KONSTITUENNYA DI DAPIL IV.
ulPELINDO III CILACAP, GULIRKAN PINJAMAN LUNAK SEBESAR 12,1 MILYAR
ul5 DESA DI CILACAP TERIMA SERTIPIKAT TANAH
ulWABUP RESMIKAN POSYANDU MUSTIKARINI LOMANIS
ulTAHUN BARU JAWA DIPERINGATI DI PADEPOKAN MANDALA GIRI SRANDIL.

Arsip dari 'Berita Kabupaten' selengkapnya
Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar